MATERI 7 : RUBRIK PENILAIAN OTENTIK KREATIVITAS SISWA

RUBRIK PENILAIAN OTENTIK KREATIVITAS SISWA

KREATIVITAS
Kreativitas adalah seni membuat koneksi dan mengajarkan kita bahwa segala sesuatu di alam semesta terhubung. Dengan kata lain, kreativitas mengumpulkan ide-ide bersama dan menampilkannya dengan cara yang belum pernah ada. Salah satunya melihat sekeliling dan menjelajahi dunia di sekitar, semua yang dilihat dan didengar menjadi saling terkait sehingga dapat menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Treffinger (dalam Reni Akbar Hawadi, dkk, 2001:13) mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas.
Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia.

Kreativitas yang tinggi disertai dengan rasa ingin tahu yang besar dan haus akan tantangan berpikir membuat seseorang gemar melakukan eksplorasi sehingga kreativitas, bakat dan kecerdasan dapat berkombinasi dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa. Munandar (2012:49) mengemukakan teori yang mendasari proses terbentuknya suatu kreativitas yaitu teori Wallas tentang tahap-tahap proses kreatif dan teori tentang belahan otak kiri dan kanan (hemisphere theory). Hemisphere theory mengatakan bahwa otak manusia itu menurut fungsinya terbagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan (right hemisphere) (Danim, 2013:133). Belahan otak kiri mengarah kepada cara berpikir konvergen (convergent thinking) dan berkaitan dengan IQ seseorang, sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara berpikir divergen atau berpikir menyebar (divergent thinking) yang berkaitan dengan EQ seseorang. Otak kiri cenderung kepada cara berpikir secara kritis dan analitis sedangkan otak kanan cenderung kepada cara berpikir kreatif. Pada proses pengembangan kreativitas seseorang, otak kiri dan otak kanan bekerja secara bersamaan namun yang lebih mendominasi adalah kerja belahan otak kanan dengan kata lain kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kritis dan kreatif.
Menurut Agustina (2011:1), pada umumnya anak yang kreatif, dan kritis dapat memecahkan masalah, karena diawali dari berpikir kritis terlebih dahulu yang berpikir secara cepat dan rasional kemudian dia mampu berpikir kreatif dimana berpikir kreatif mampu menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda namun tetap bisa diterima, dari pemikiran tersebut anak akan dapat memecahkan masalah yang ada. Rochmad (2013:5) berpendapat bahwa karakter kritis dan karakter kreatif merupakan salah satu komponen pendidikan karakter yang dapat dibangun melalui pembelajaran di sekolah. Untuk membangun karakter kreatif diperlukan karakter kritis. Sebaliknya siswa yang berkarakter kreatif dia berkarakter kritis. Karakter kritis dan karakter kreatif seperti dua sisi mata uang logam yang terkait erat antara satu dengan yang lainnya. Seluruh manusia adalah pemikir kritis dan kreatif, hasil pemikiran kritis dan kreatif itulah yang disebut kreativitas.
Kreativitas merupakan suatu konstruk yang multidimensional, terdiri dari berbagai dimensi yaitu dimensi kognitif (berpikir kreatif), dimensi afektif (sikap dan kepribadian) dan dimensi psikomotor (keterampilan kreatif). Masing-masing dimensi meliputi berbagai kategori, seperti dimensi kognitif dari kreativitas yaitu berpikir divergen yang mencakup antara lain, kelancaran, keluwesan, orisinal dalam berpikir, kemampuan untuk berpikir mendetail.

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kreativitas merupakan hasil dari proses yang terjadi pada sistem kognisi individu yaitu berpikir kreatif, tampak pada sikap yang ditunjukkannya melalui tindakan dan mencirikan kepribadian individu tersebut. Jadi jelaslah bahwa kemampuan berpikir kreatif (kognitif) dan keterampilan berpikir kreatif (afektif dan psikomotor) merupakan bagian dalam pengembangan kreativitas. Dengan kata lain cakupan kreativitas lebih luas dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan berpikir kreatif .
Dalam studi-studi faktor analisis seputar ciri-ciri utama dari kreativitas, Guilford (1959) membedakan antara aptitide dan non-aptitude traits yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri aptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012:11).
Menurut Davis (2012:259) ciri-ciri aptitude meliputi kelancaran, fleksibilitas, keaslian, dan elaborasi sedangkan ciri-ciri non-aptitude meliputi rasa ingin tahu,bersikap imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sikap berani mengambil resiko. Berikut ciri-ciri aptitude dan non-aptitude serta penjelasannya.
1.       Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (aptitude)
  1. Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan, ide, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan saran dan selalu memikirkan lebih dari satu kemungkinan penyelesaian
  2. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan gagasan yang bervariasi, mampu melihat masalah dari perspektif berbeda dan mampu mengubah pola pikir.
  3. Keaslian atau Orisinalitas  adalah mampu melahirkan gagasan baru dan unik, mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian, mampu memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri.
  4. Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperbaiki, memperhalus, menyempurnakan, menerapkan ide sehingga menjadi lebih baik dan menarik dibandingkan sebelumnya.
2.       Ciri-ciri afektif (non-aptitude)
a.       Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek, dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui/meneliti.
b.      Imajinatif yaitu mampu membayangkan bahkan memperagakan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi akan tetapi mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan.
c.       Merasa tertantang yaitu mecari banyak kemungkinan,merasa terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, dan lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
d.      Sikap berani mengambil resiko yaitu tidak takut gagal atau mendapat kritikan dan berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar dan teguh dalam mempertahankan pendapat.
(di blog ini aspek non-aptitude yang saya ambil hanya rasa ingin tahu, bersikap merasa tertantang dan berani mengambil resiko)
Berikut adalah kisi-kisi aspek kreativitas:
Aspek Kreativitas
Indikator
Aptitude
1.    Keterampilan Berpikir Lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
2.    Keterampilan berpikir luwes(fleksibilitas)
Menghasilkan gagasan yang bervariasi
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
3.    Keterampilan berpikir orisinil(orisinalitas)
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
Menciptakan ide-ide atau hasil karya yang berbeda dan betul-betul baru
4.    Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Mengungkapkan cara kerja yang ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan
Membuat laporan dengan detail dan berbeda
(untuk indikator ini lebih dijabarkan pada ranah psikomotor/melalui portofolio)
Non-aptitude
5.    Rasa ingin tahu
Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
Mempertanyakan segala sesuatu
6.    Bersikap merasa tertantang
Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan
7.    Berani mengambil resiko
Percaya diri dalam mengerjakan sesuatu

RUBRIK PENILAIAN OTENTIK KREATIVITAS

Pada rubrik penilaian kreativitas siswa ini, saya menyusunnya menjadi 3 aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk kognitif khusus untuk melihat Aptitude siswa, sedangkan afektif untuk melihat Non-Aptitude siswa. Nah, psikomotor untuk menilainya melalui portofolio yang disusun oleh siswa (didalam portofolio yang disusun siswa keterampilan aptitude siswa juga dapat dinilai).

ASPEK KOGNITIF

Soal uraian ini merupakan soal uraian terstruktur yang harus dikerjakan oleh siswa satu per satu yang tiap jawaban soal 1 dan lainnya akan berkaitan baik dari segi jawaban dan bagaimana jawaban itu nantinya dinilai.
berikut soal uraiannya:
Salah satu kegiatan pramuka adalah perkemahan dan penyalaan api unggun, biasanya untuk menyalakan api unggun menggunakan ranting kayu yang berukuran kecil, dan tidak menggunakan balok kayu besar. apa yang dapat diamati dari proses pembakaran ranting kayu an balok kayu besar?
Jika kalian telah menjawab pertanyaan diatas maka pertanyaan lainnya yang akan muncul yakni:
1. bagaimana pendapat anda tentang fenomena tersebut? Mengapa demikian?
2. bagaimana hubungan antara ukuran, luas permukaan dan laju reaksi?
3. teori apa saja yang mendukung bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan?
4. berikan fakta dan data serta teori pendukung yang relevan!
5. alasan apa yang tepat yang dapat kalian simpulkan dari data/fakta serta teori pendukung yang telah didapatkan 
6. apakah benar bahwa ukuran kayulah yang mempengaruhi cepat lambatnya kayu tersebut terbakar? Berikan pendapat anda jika benar/salah dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
7. tuliskan kesimpulanmu dari jawaban atas pertanyaan 1-6 yang telah kamu jawab!

Berikut rubrik soal uraian yang telah saya susun:
Aptitude
Aspek
Butir soal
Deskripsi skor
Keterampilan Berpikir Lancar
apa yang dapat diamati dari proses pembakaran ranting kayu dan balok kayu besar?
Skor 4 siswa mencetuskan semua kemungkinan jawaban seperti berikut:
· Dari proses pembakaran ranting kayu dan balok kayu besar didapat bahwa kayu cepat habis terbakar jika ukurannya kecil
· Dari proses proses pembakaran ranting kayu dan balok kayu besar pembakaran merupakan contoh reaksi kimia
· Dari proses pembakaran ranting kayu dan balok kayu besar didapatkan bahwa api pada balok kayu lebih besar dibandingkan dengan pada ranting kayu
· Dari proses pembakaran ranting kayu dan balok kayu besar diketahui bahwa luas permukaan ranting kayu lebih besar daripada luaspermukaan balok kayu
Skor 3 jika siswa menulis 3 dari 4 jawaban dari kriteria skor 4
Skor 2 jika siswa menulis 2 dari 4 jawaban dari kriteria skor 4
Skor 1 jika siswa menulis 1 dari 4 jawaban dari kriteria skor 4
3. teori apa saja yang mendukung bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan?

Skor 4 jika siswa dapat mencetuskan semua kemungkinan jawaban berikut:
             ·         Teori tumbukan
             ·         Teori luas bidang sentuh
             ·         Teori Lavoisier
Skor 3 jika siswa hanya menyebutkan 2 teori saja
Skor 2 jika siswa hanya menyebutkan 1 teori
Skor 1 jika siswa tidak menyebutkan teori namun hanya berdasarkan asuminya sendiri saja.

4. berikan fakta dan data serta teori pendukung yang relevan!

Skor 4 jika siswa dapat mencetuskan lebih dari 3 contoh dalam kehidupan sehari-hari dan didukung teori yang relevan
Skor 3 jika siswa hanya mencetuskan 2 contoh dalam kehidupan sehari-hari dan didukung teori yang relevan
Skor 2 jika siswa hanya mencetuskan 1 contoh dalam kehidupan sehari-hari dan didukung teori yang relevan
Skor 1 jika siswa hanya mencetuskan teori tanpa contoh dalam kehidupan sehari-hari
Keterampilan berpikir luwes(fleksibilitas)
2. bagaimana hubungan antara ukuran, luas permukaan dan laju reaksi?
  
Skor 4 jika siswa mencetuskan semua kemungkinan jawaban berikut:
       · hubungan ukuran benda dengan luas permukaan yakni semakin kecil ukuran benda semakin besar luas permukaannya
       · hubungan antara luas permukaan dan laju reaksi yakni semakin luas permukaan suatu benda maka laju reaksinya akan semakin cepat
       ·  hubungan antara ukuran dan laju reaksi yakni tidak ada
       ·  mengemukakan hubungan antara ukuran, luas permukaan dan laju reaksi melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari
Skor 3 jika siswa hanya mecantumkan 3 dari 4 jawaban kriteria skor 4
Skor 2 jika siswa mencantumkan 2 dari 4 jawaban kriteria skor 4
Skor 1  jika siswa hanya mencantumkan salah satu dari 4 jawaban kriteria skor 4

6. apakah benar bahwa ukuran kayulah yang mempengaruhi cepat lambatnya kayu tersebut terbakar? Berikan pendapat anda jika benar/salah dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Skor 4 jika siswa mengemukakan semua kemungkinan jawaban berikut:
       ·         siswa menyanggah faktor ukuran yang mempengaruhi laju reaksi
       ·         siswa memberikan contoh  yang mendukung sanggahannya
       ·         siswa menyebutkan teori yang mendukung sanggahannya
Skor 3 jika siswa  hanya mengemukakan 2 dari 3 jawaban kriteria skor 4
Skor 2 jika siswa hanya mengemukakan 1 dari 3 jawaban kriteria skor 4
Skor 1 jika siswa membenarkan pernyataan pada pertanyaan
Keterampilan berpikir orisinil(orisinalitas)
7. tuliskan kesimpulanmu dari jawaban atas pertanyaan 1-6 yang telah kamu jawab!

Skor 4 jika siswa mengemukakan kesimpulan dengan jelas, berbeda dari siswa lain, dan menyebutkan contoh yang belum pernah ada(baru), didukung sumber yang bervariasi
Skor 3 jika hanya 2 dari 3 kriteria skor 4 yang siswa cantumkan
Skor 2  jika hanya salah satu dari 3 kriteria skor 4 yang siswa cantumkan
Skor 1 jika siswa hanya menyimpulkan asal-asalan

1. bagaimana pendapat anda tentang fenomena tersebut? Mengapa demikian?

Skor 4 jika siswa mampu mengaitkan antara fenomena yang terjadi tersebut dengan teori tumbukan, laju reaksi dan luas permukaan dengan akurat, lengkap dan berbeda dari siswa lain
Skor 3  jika siswa hanya mengaitkan mengaitkan antara fenomena yang terjadi tersebut dengan teori tumbukan dan laju reaksi dan luas permukaan dengan akurat, lengkap tapi sama dengan siswa lain
Skor 2  jika siswa hanya mengaitkan antara fenomena yang terjadi tsb dengan luas permukaan dan laju reaksi
Skor 1 jika siswa tidak menjawab
Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
5. alasan apa yang tepat yang dapat kalian simpulkan dari data/fakta serta teori pendukung yang telah didapatkan 
Skor 4 siswa mengemukakan alasan didukung oleh fakta/data dan teori yang memadai dengan tepat dan akurat
Skor 3 siswa mengemukakan alasan didukung oleh fakta/data dan teori yang memadai namun kurang tepat
Skor 2  siswa mengemukakan alasan didukung oleh fakta/data dan teori yang seadanya dan masih kurang tepat
Skor 1 siswa hanya mengemukakan alasan berdasarkan pendapatnya saja tanpa didukung data/fakta serta teori

ASPEK AFEKTIF

Berikut rubrik lembar observasi untuk menilai aspek afektif siswa:
No.
Aspek non-aptitude
Indikator
Deskripsi skor
1.

Rasa  ingin tahu









1.    Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam.
Skor 4 jika siswa menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
Skor 3 jika  siswa menganalisis data menggunakan 2 sumber saja
Skor 2 jika siswa menganalisis data dengan bertanya pada guru/teman saja
Skor 1 jika siswa tidak menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
2.    Mempertanyakan segala sesuatu



Skor 4 jika siswa mencetuskan lebih dari 3 pertanyaan yang relevan dengan materi faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan)
Skor 3 jika  siswa mencetuskan 2 pertanyaan yang relevan dengan materi faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan)
Skor 2 jika siswa mencetuskan 1 pertanyaan yang relevan dengan materi faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan)
Skor 1 jika siswa tidak bertanya
2.
Bersikap merasa tertantang



3.    Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan



Skor 4 jika siswa tekun melaksanakan percobaan yang ditandai dengan siswa fokus, teliti, bekerja dengan penuh semangant
Skor 3 jika  siswa menunjukkan 2 dari 3 tanda pada kriteria skor 4
Skor 2 jika siswa hanya menunjukkan 1 dari 3 tanda pada kriteria skor 4
Skor 1 jika siswa tidak menunjukkan tanda apapun
3



.
Berani mengambil resiko



4.    Percaya diri dalam melakukan sesuatu


Skor 4 jika siswa menunjukkan sikap berani dalam menyampaikan pendapat, yakin dengan pendapatnya, dan siap menerima kritikan teman
Skor 3 jika siswa menunjukan 2 dari 3 tanda pada kriteria skor 4
Skor 2 jika siswa menunjukkan 1 dari 3 tanda padda kriteria skor 4
Skor 1 jika siswa tidak menunjukkan tanda apapun
Berikut format penilaiannya:
Tanggal  :
Kelas      :

Materi   : Faktor yang mempengaruhi laju reaksi (faktor luas permukaan)
No.
Nama siswa
Aspek Non-Aptitude
Total skor
Catatan dari guru
1
2
3
4
1
Rini






2
Imeng 






3
Wiwid






4
Cici






Dst







...







Keterangan :
·         Skor maksimal 16 dan skor minimal 4

·         Indikator 1 dan 2 untuk aspek rasa ingin tahu, 3 untuk aspek bersikap merasa tertantang, dan 4 untuk sikap berani mengambil resiko.

ASPEK PSIKOMOTOR

Berikut rubrik penilaian portofolionya:
No.
Aspek yang dinilai
Skor
Deskripsi Skor
Dimensi kreativitas
1
Profil percobaan/ Judul percobaan dan tujuan
4
Judul percobaan, hari/tanggal , tujuan serta tempat pelaksanaan percobaan tercantum lengkap
Pada tujuan percobaan dapat kita nilai keterampilan berpikir lancar/fluency siswa (menentukan gagasan tentang tujuan percobaan yang telah dilaksanakan)
3
Hanya 3 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
2
Hanya 2 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
1
Hanya 1 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
2
Manfaat  Percobaan
4
Mencantumkan 3 atau lebih manfaat percobaan
Pada tujuan percobaan dapat kita nilai keterampilan berpikir lancar/fluency  siswa (menentukan gagasan tentang tujuan percobaan yang telah dilaksanakan)
3
Hanya Mencantumkan 2 manfaat percobaan
2
Hanya Mencantumkan 1 manfaat percobaan
1
Tidak mencantumkan manfaat percobaan
3


hipotesis Percobaan

4
Menuliskan 3 atau lebih hipotesis dari percobaan
Pada penyusunan hipotesis dapat kita nilai keterampilan berppikir luwes dan lancar siswa
3
Hanya menuliskan 2 hipotesis percobaan
2
Hanya menuliskan 1hipotesis percobaan
1
tidak menuliskan manfaat percobaan
4
Kajian Teori/Teori Pendukung

4
Mencantumkan 2 sumber dari jurnal dan 2 dari buku
Pada kajian teori yang dapat kita nilai yakni dalam siwa menghadirkan konsep dan teori pendukung yang berasal dari sumber berbeda dari siswa lain (originality)
3
Hanya mencantumkan 3 sumber referensi
2
Hanya mencantumkan 1-2 sumber referensi
1
Tidak mencantumkan sumber referensi
5


Alat dan Bahan


4
Semua alat dan bahan yang digunakan dicantumkan sesuai urutan kerja
Pada alat dan bahan ini dapat dinilai bagaimana siswa dapat menngemukakan alternatif alat atau bahan yang digunakan (jika tidak tersedia) (flexibility/berpikir luwes)
3
alat dan bahan yang digunakan dicantumkan tidak berurutan
2
Hanya alat/ bahan saja yang dicantumkan 9tidak kedua-duanya)
1
Tidak mencantumkan alat dan bahan
6








Prosedur Kerja







4
Prosedur kerja disusun sistematis dalam bentuk bagan lengkap dan rapi
Dari prosedur kerja dapat dinilai bagaimana cara siswa mengungkapkan langkah kerja dari tiap kegiatan yang dilakukan selama praktikum dengan sistematis (elaboration/berpikir mendetail)
3
Prosedur kerja disusun dalam bentuk bagan sistematis namun tidak rapi
2
Prosedur kerja tidak disusun dalam bentuk bagan namun sistematis
1
Prosedurnya tidak sistematis
7
Data Hasil Pengamatan

4
Data hasil pengamatannya jelas, lengkap dan sistematis
Dari data hasil pengamatan dapat dinilai keterampilan berpikir lacar siswa (fluency) dalam mengungkapkan data hasil percobaan dengan jelas
3
Data hasil pengamatan jelas dan lengkap namum tidak ssitematis
2
Data hasil pengaatan jelas namun tidak lengkap dan sistematis
1
Data hasil pengamatan tidak jelas, tidak lengkap dan sistematis
8
Pembahasan/ Diskusi

4
Mengaitkan hasil pengamatan didukung teori yang lengkap dengan grafik/gambar
Dari pembahasan dan diskusi dapat dinilai keterampilan berpikir lancar(fluency)  siswa dalam menganalisis data dan menuliskan diskusi dengan jelas dan lancar/fasih
3
Mengaitkan hasil pengamatan dengan teori pendukung namun tidak menggunakan gambar/grafik
2
Hanya membahas data hasil pengamatan saja
1
Tidak mengaitkan hasil pengamatan didukung teori yang lengkap dengan grafik/gambar
9
Kesimpulan
4
Mencantumkan lebih dari 2 point kesimpulan
Dari kesimpulan dapat dinilai keterampilan berpikir luwes (flexibility) siswa dalam mengemukakan kesimpulan sebagai jawaban atas hasil percobaan yang dilakukan
3
Mencantumkan hanya 2 point kesimpulan
2
Mencantumkan hanya 1 point kesimpulan
1
Tidak menyimpulkan hasil percobaan
10
Daftar Pustaka
4
Mencantumkan lebih dari 3 sumber referensi

3
Mencantumkan hanya 3 sumber referensi

2
Mencantumkan hanya 2 sumber referensi

1
Mencantumkan hanya 1 sumber referensi

Skor maksimal 40 dan skor minimal 10, skala yang digunakan yakni skala Likert 1-4.

Berikut format penilaian portofolionya:
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO/LAPORAN PRAKTIKUM SISWA
Materi                                  : Laju Reaksi (faktor luas permukaan)
Kelas                                    :
Kelompok                            :
                Anggota               : 1.                                          3.
                                                2.                                          4.
Judul Percobaan                : Faktor luas permukaan yang mempengaruhi Laju Reaksi

No.
Aspek yang dinilai
Skor
1
Profil/ judul percobaan dan tujuan

2
Manfaat Percobaan

3
Hipotesis  Percobaan

4
Kajian Teori/Teori Pendukung

5
Alat dan Bahan

6
Prosedur Kerja

7
Data Hasil Pengamatan

8
Pembahasan/ Diskusi

9
Kesimpulan

10
Daftar Pustaka

Total

catatan guru :
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

REFERENSI:
(sumber utama yakni skripsi rini wahyu fajriani pada tahun 2017 yang berjudul “analisis keterlaksanaan model inkuiri terbimbing dan korelasinya dengan kreativitas siswa di SMAN Titian Teras”)

PERMASALAHAN:
1.  Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun ini sudah meng-cover indikator kreativitas yang saya pilih? Berikan alasan.
2.  Menurut anda, sudah cukup memenuhi kriteria SMART kah  deskripsi/kriteria skor yang saya buat (pada tes uraian)? Ataukah ada yang perlu ditambahkan? Mohon berikan kritik dan saran.
3. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?

Comments

  1. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?

    Menurut saya impact yang mungkin muncul yaitu berpengaruh besar terhadap totalitas kepribadian siswa, karna kreativitas belajar sangat penting bagi perkembangan siswa. Walaupun saat ini masalah kreativitas belajar siswa sudah mendapat perhatian begitu besar oleh pemerintah dengan adanya perbaikan kurikulum pendidikan yang lebih memfokuskan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kreativitas belajar siswa. Namun, dalam pelaksanaannya di sekolah-sekolah masih sangat memprihatinkan. Pembelajaran masih cenderung menghambat pertumbuhan dan perkembangan kreativitas belajar siswa. Untuk itu kreativitas sangat diperlukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sependapat dengan rini alfiah. bahwasanya kreatifitas berpengruh terhadap kepribadian siswa. namun kepribadian akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna jika suasana belajar yang kondusif, dan keadaan psikis siswa yang bagus.

      Delete
  2. Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun ini sudah meng-cover indikator kreativitas yang saya pilih? Berikan alasan.
    .
    Rubrik yang anda buat sudah dapat mengcover dari ketiga aspek kogntif, psikomotorik, dan afektif. Namun disini saya belum melihat dengan jelas landasan anda membuat soal-soal atau penilaian tersebut. Sebaiknya dijabarkan dulu KI, KD, dan Indikatornya serta Aspek berpikir kreatifnya agar pembaca menajdi tahu indikator pembelajaran berpikir kratif seperti apa yang ingin dicapai. Perancangan rubrik sudah dikaitkan dalam materi kimia. Namun tidak bisa dipahami karena tidak ada KI, KD, indikator.

    Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?
    .
    Saya setuju kepada rini mungkin kepada pembelajaran aktif. Karena dengan pertanyaan saja dirancang dapat membuat siswa ingin tahu dan merasa tertantang. Dengan diterapkannnya aspek berpikir luwes yang mengarahkan siswa mengeluarkan gagasan sebanyak-banyaknya membuat pembelajaran ini menjadi aktif apalagi saat diskusi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun ini sudah meng-cover indikator kreativitas yang saya pilih? Berikan alasan.
      Saya sependapat dengan sudari rifani, sudah dapat mangcover, karna pada rubrik yg dibuat kak rini telah mencantumkan aspek kreativitas, butir soal serta deskripsi skornya juga cukup jelas, alangkah lebih baik di cantumkan juga KD, Indikator dan Aspek kreatifitasnya.

      Delete
  3. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?
    siswa memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu hal yang baru berdasarkan data, informasi/unsur-unsur/karya-karya yang telah ada sebelumnya, dalam menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir serta mengelaborasi suatu gagasan.

    ReplyDelete
  4. Impact yang akan dirasakan pasti akan nampak kepada siswa dlaam pembelajaran aktif. Dimana siswa nntinya akan terbiasa dengan proses pembelajaran yang aktif. Dan memicu siswa untuk belajar dkt dgn kehidupan sehari hari. Siswa mampu dalam pengambilan keputusan. Dan berani mengambil resiko.

    ReplyDelete
  5. Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun ini sudah meng-cover indikator kreativitas yang saya pilih? Berikan alasan.
    menurut saya sudah dapat mengcover indikator kreativitas
    3. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?
    impact nya yang mungkin muncul adalah siswa dapat melatih kemampuan berkreasi melalui berpikir kreatif, dan berkreasi dengan tubuh mwreka

    ReplyDelete
  6. saya akan menjawab pertanyaan kk rini :

    Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini ?

    saya sependapat dengan teman-teman berpengaruh besar terhadap totalitas kepribadian siswa, akan nampak kepada siswa dalam pembelajaran aktif. Dimana siswa nntinya akan terbiasa dengan proses pembelajaran yang aktif. Dan memicu siswa untuk belajar dkt dgn kehidupan sehari hari. Siswa mampu dalam pengambilan keputusan. kreativitas belajar sangat penting bagi perkembangan siswa. Walaupun saat ini masalah kreativitas belajar siswa sudah mendapat perhatian begitu besar oleh pemerintah dengan adanya perbaikan kurikulum pendidikan yang lebih memfokuskan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kreativitas belajar siswa.

    ReplyDelete
  7. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?
    dengan adanya penilaian tentang kreatifitas siswa ini dapat melatih siswa dalam berkreasi dan berinovasi, seta dapat melatih kepercayaan diri siswa serta dapat membiasakan diri untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. karena kreatifitas ini tidak menutup batas untuk siswa dalam berinovasi.

    ReplyDelete
  8. impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?

    Apat melatih siswa bepikir ke arah yg lebih inovatif yang dapat mengedepakan terpenuhinya kriteria SMART dan akan melatih kepercayaan diri siswa.

    ReplyDelete
  9. Menurut anda, impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?

    menurut saya yang sangat mungkin muncul dari dampak penilaian ini adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah atau menjawab soal jadi lebih kreatif, jawaban yang tersampaikan lebih luas dan detail , siswa tidak melulu menjawab soal dengan cara konvensional lagi yang harus menyesuaikan dengan jawaban buku, namun mampu berpikir lancar, detail dan luwes

    ReplyDelete
  10. impact apa yang sangat mungkin muncul dengan dilakukannya penilaian kreativitas ini?
    menurut saya impact yang muncul dapat bagi guru dan siswa dimana bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat tingkat kreatifitas siswa-siswanya, selanjutnya tersedianya suatu instrumen penialian yang dapat digunakan guru untuk menialia kreatifiats siswa yang dapat dia modifikasi sesuai dengan mateir pembelajaran yang akan dipelajari. kemudian bagi siswa siswa akan terpacu untuk dapat memenuhi indikator-indikator pencapaian kreatifitas dari penilaian tersebut sehingga secara tidak langsung siswa akan mengalami peningkatan dalam kemapuan kreatifitasnya

    ReplyDelete
  11. Menurut anda, apakah rubrik penilaian yang saya susun ini sudah meng-cover indikator kreativitas yang saya pilih? Berikan alasan.
    .
    menurut pendapat saya rubrik yang rini buat sudah dapat mengcover dari ketiga aspek kogntif, psikomotorik, dan afektif. Namun seperti yang disampaikan fanny di atas bahwa belum terlihat dengan jelas landasan dalam membuat soal-soal atau penilaian pada indikator tersebut. Sebaiknya dijabarkan dulu KI, KD, dan Indikatornya serta Aspek berpikir kreatifnya agar pembaca menajdi tahu indikator pembelajaran berpikir kratif seperti apa yang ingin dicapai serta perancangan rubrik yang sudah dikaitkan dalam materi kimia.

    ReplyDelete
  12. saya sependapat dengan rini alfiah. bahwasanya kreatifitas berpengruh terhadap kepribadian siswa. namun kepribadian akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna jika suasana belajar yang kondusif, dan keadaan psikis siswa yang bagus.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts