MATERI 5 : PENYUSUNAN RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR
Rubrik
adalah suatu panduan bagi fasilitator pembelajaran untuk melakukan penilaian
yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan
siswa/mahasiswa. Rubrik dapat pula digunakan sebagai umpan balik terhadap mutu
pekerjaan siswa/mahasiswa. Di dalam suatu rubric terdapat satu set criteria
yang digunakan untuk menilai kinerja dari suatu pekerjaan atau tugas tertentu
oleh individu atau kelompok siswa/mahaiswa, serta menyediakan lebih detil grade
capaiannya. Dengan demikian, rubrik membantu fasilitator memberikan penilaian
lebih objektif sesuai dengan capaian pembelajaran.
Beberapa
manfaat dari rubric, yaitu:
·
Rubrik dapat
menjadi pedoman penilaian yang objektif dan konsisten dengan kriteria yang
jelas;
·
Rubrik dapat
memberikan informasi bobot penilaian pada tiap tingkatan kemampuan mahasiswa;
·
Rubrik dapat
memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif;
·
Mahasiswa dapat
menggunakan rubric untuk menentukan strategi pembelajarannya serta mengukur
capaian kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya;
·
Mahasiswa
mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat;
·
Rubrik dapat
digunakan sebagai instrumen untuk refleksi yang efektif tentang proses pembelajaran
yang telah berlangsung;
· Sebagai pedoman
dalam proses belajar maupun penilaian hasil belajar mahasiswa.
Langkah-langkah atau prosedur yang harus dilakukan
oleh guru-guru sebelum menyusun asesmen otentik adalah: 1) mengetahui materi
pelajaran yang akan dibuatkan asesemen otentik; 2) menyiapkan kompetensi inti
dan kompetensi dasar; 3) membuat indikator pencapaian pelajaran; 4) membuat kisi-kisi
soal ; 5) penyusunan butir soal; 6) menyusun rubrik penilaian; 7) membuat konversi
penilaian akhir.
Jenis rubrik dapat
dibagi dua, yaitu Analytic Rubrics dan Holistic Rubrics. Dalam
panduan KPT Dikti, Analytic Rubrics disebut sebagai Rubrik Deskriptif,
juga ditambah satu jenis rubric yaitu Rubrik Skala Persepsi.
Secara singkat scoring
rubrics terdiri dari beberapa komponen, yaitu: (i) dimensi, (ii)
definisi dan contoh, (iii) skala, dan (iv) standar. Dimensi akan dijadikan dasar
menilai kinerja siswa. Definisi dan contoh merupakan penjelasan mengenai setiap
dimensi. Skala ditetapkan karena akan digunakan untuk menilai dimensi,
sedangkan standar ditentukan untuk setiap kategori kinerja.
Walaupun suatu rubrik atau scoring
rubrics sudah disusun sebaik-baiknya, tetapi harus disadari bahwa
tidak mungkin rubrik yang sudah disusun itu sempurna atau satu-satunya kriteria
untuk menilai kinerja siswa dalam bidang tertentu. Dari satu tugas bisa saja
disusun lebih dari satu rubrik. Oleh karena itu perlu pula dikembangkan alat
untuk menilai suatu rubrik. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan
sebagai patokan untuk menilai suatu rubrik.
a.
Seberapa jauh rubrik tersebut (jelas)
berhubungan langsung dengan kriteria yang dinilai?
b. Seberapa
jauh rubrik tersebut mencakup keseluruhan dimiensi kinerja yang dinilai?
c. Apakah
kriteria yang dipilih sudah menggunakan standar yang secara umum berlaku dalam
bidang kinerja yang dinilai?
d. Sejauh
mana dimensi & skala yang digunakan terdefinisi dengan baik?
e. Jika
menggunakan skala numeric sejauh mana angka-angka yang digunakan itu memang
secara adil telah menggambarkan perbedaan dari setiap kategori kinerja?
f.
Seberapa jauh selisih skor yang dihasilkan oleh
rater yang berbeda?
g. Apakah
rubrik yang digunakan dipahami oleh siswa?
h. Apakah
rubrik cukup adil dan bebas dari bias?
i.
Apakah rubrik mudah digunakan, cukup praktis dan
mudah diadministrasikannya?
RUBRIK
Berikut adalah contoh rubrik yang saya buat untuk submateri faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (faktor suhu). Untuk aspek afektif saya menyusunnya
menjadi 2 bentuk penilaian yakni observasi dan peer-assessment sedangkan psikomotor melalui penilaian portofolio
dan observasi saat praktikum.
PENILAIAN
OTENTIK ASPEK AFEKTIF
Kelas : XI MIA
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkna sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KD :
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana
sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Berikut kisi-kisi penilaian aspek afektif:
No.
|
Sikap
yang diamati
|
Indikator
|
Sub-Indikator
|
1
|
Rasa ingin tahu
|
2.1.1. Siswa
menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan bertanya, menyimak informasi yang
disampaikan oleh guru, mencari informasi terkait percobaan yang dilakukan dan
terlibat dalam percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
|
Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan
bertanya
|
Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan
menyimak informasi yang disampaikan oleh guru
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan mencari informasi terkait percobaan yang
dilakukan
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dengan
terlibat dalam percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
|
|||
2
|
Disiplin
|
2.1.2. Siswa menunjukkan perilaku disiplin dengan
hadir tepat waktu di laboratorium, menggunakan jas lab saat di laboratorium,
tertib saat berada di laboratorium dan menyelesaikan percobaan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan.
|
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir
tepat waktu di laboratorium
|
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dengan
menggunakan jas lab saat di laboratorium
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dengan tidak
gaduh saat berada di laboratorium
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku disiplin dengan
menyelesaikan percobaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
|
|||
3
|
Jujur
|
2.1.3. Siswa menunjukkan perilaku jujur dengan tidak
melihat pekerjaan kelompok lain dalam menuliskan data hasil percobaan,
menganalisis data hasil percobaan, menjawab pertanyaan dalam LKS dan
berbicara jujur ketika melakukan kesalahan dalam percobaan.
|
Siswa tidak melihat pekerjaan kelompok lain dalam
menuliskan data hasil percobaan
|
Siswa tidak melihat pekerjaan kelompok lain dalam
menganalisis data hasil percobaan
|
|||
Siswa tidak melihat pekerjaan orang lain dalam
menjawab pertanyaan dalam LKS
|
|||
Siswa berbicara jujur ketika melakukan kesalahan
dalam percobaan
|
|||
4
|
Terbuka
|
2.1.4. Siswa menunjukkan perilaku terbuka dengan
memberi kesempatan kepada semua teman untuk berbicara, mengakui kekurangan
jika pendapat yang dikemukakan tidak tepat, menerima saran dan kritikan serta
tidak menunjukkan emosi berlebihan ketika dikritik.
|
Siswa menunjukkan perilaku terbuka dengan memberi
kesempatan kepada semua teman untuk berbicara (bertanya atau berpendapat)
|
Siswa menunjukkan perilaku terbuka dengan mengakui
kekurangan jika pendapat yang dikemukakan tidak tepat
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku terbuka dengan menerima
saran dan kritikan
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku terbuka dengan tidak
menunjukkan emosi berlebihan ketika dikritik.
|
|||
5
|
Teliti
|
2.1.5. Siswa menunjukkan perilaku teliti dalam
melakukan setiap tahap percobaan, menyelesaikan perhitungan yang terdapat
dalam percobaan, mengamati waktu reaksi yang terjadi, menganalisis data hasil
percobaan.
|
Siswa menunjukkan perilaku teliti dalam melakukan
setiap tahap percobaan
|
Siswa menunjukkan perilaku teliti dalam
menyelesaikan perhitungan yang terdapat dalam percobaan
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati
waktu reaksi yang terjadi
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku teliti dalam dalam
menganalisis data hasil percobaan
|
|||
6
|
Tanggung jawab
|
2.1.6. Siswa
menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan memeriksa alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan, membersihkan alat yang digunakan dalam percobaan, memelihara kebersihan dan kerapihan meja
kerja setelah praktikum selesai, serta meletakkan alat pada tempat semula.
|
Siswa menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan
memeriksa alat dan bahan yang digunakan sebelum percobaan dimulai
|
Siswa menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan
membersihkan alat yang digunakan dalam percobaan
|
|||
Siswa menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan memelihara kebersihan dan kerapihan meja
kerja setelah praktikum selesai
|
|||
Siswa
menunjukkan perilaku tanggung jawab dengan meletakkan alat pada tempat semula
|
Berikut rubrik lembar observasi aspek afektif siswa:
Kelompok
|
Nama siswa
|
Aspek sikap yang diamati
|
Jumlah
skor
|
Nilai
|
|||||
Rasa
ingin tahu
|
Disiplin
|
Jujur
|
Terbuka
|
Teliti
|
Tanggung
jawab
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No
|
Pernyataan
|
Penilaian
|
|||
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Teman saya hadir tepat
waktu di laboratorium
|
|
|
|
|
2
|
Teman saya menggunakan
jas lab ketika berada di laboratorium untuk keamanan dan keselamatan dirinya
|
|
|
|
|
3
|
Teman saya tidak
memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan
|
|
|
|
|
4
|
Teman saya tidak
membersihkan alat yang akan digunakan dalam percobaan
|
|
|
|
|
5
|
Teman saya mencari
berbagai informasi terkait dengan percobaan yang akan dilakukan
|
|
|
|
|
6
|
Teman saya tidak menyimak informasi yang disampaikan oleh
guru
|
|
|
|
|
7
|
Teman saya tidak gaduh
selama berada dalam lab
|
|
|
|
|
8
|
Teman saya melakukan
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
|
|
|
|
|
9
|
Teman saya tidak
teliti dalam melakukan setiap tahap percobaan sesuai dengan prosedur yang
disusun
|
|
|
|
|
10
|
Teman saya teliti
dalam menyelesaikan perhitungan yang terdapat dalam percobaan
|
|
|
|
|
11
|
Teman saya tidak
teliti dalam mengamati waktu reaksi pada percobaan yang dilakukan
|
|
|
|
|
12
|
Teman saya
menyelesaikan percobaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
|
|
|
|
|
13
|
Teman saya tidak
teliti dalam menganalisis data hasil percobaan
|
|
|
|
|
14
|
Teman saya menuliskan
data hasil percobaan sesuai dengan yang diamati meskipun hasil percobaan
tidak sesuai
|
|
|
|
|
15
|
Teman saya melihat
pekerjaan teman lain dalam menganalisis data hasil percobaan
|
|
|
|
|
16
|
Teman saya menjawab
pertanyaan dalam LKS secara mandiri
|
|
|
|
|
17
|
Teman saya tidak
membersihkan dan merapikan kembali meja kerja setelah percobaan selesai
|
|
|
|
|
18
|
Teman saya meletakkan
alat yang sudah digunakan dalam percobaan di tempat semula
|
|
|
|
|
19
|
Teman saya tidak
bertanya pada guru mengenai hal apapun terkait percobaan yang tidak dimengerti
|
|
|
|
|
20
|
Teman saya memberikan
kesempatan kepada semua teman untuk berbicara (berpendapat atau bertanya)
pada saat diskusi
|
|
|
|
|
21
|
Teman saya tidak suka
menerima saran dan kritik yang disampaikan oleh teman lain pada saat diskusi
|
|
|
|
|
22
|
Teman saya mengakui
kekurangan jika pendapat yang dikemukakan saat diskusi tidak tepat
|
|
|
|
|
23
|
Teman saya menunjukkan
emosi ketika dikritik oleh teman lain pada saat diskusi
|
|
|
|
|
24
|
Teman saya tidak
berbicara jujur ketika melakukan kesalahan dalam percobaan
|
|
|
|
|
Pernyataan positif
Skor 4 :
|
Siswa menjawab sangat setuju (SS)
|
Skor 3 :
|
Siswa menjawab setuju (S)
|
Skor 2:
|
Siswa menjawab tidak setuju (TS)
|
Skor 1 :
|
Siswa menjawab sangat tidak setuju (STS)
|
Pernyataan
negatif
Skor 1 :
|
Siswa menjawab sangat setuju (SS)
|
Skor 2 :
|
Siswa menjawab setuju (S)
|
Skor 3:
|
Siswa menjawab tidak setuju (TS)
|
Skor 4 :
|
Siswa menjawab sangat tidak setuju (STS)
|
berikut format penilaian total aspek afektif :
No.
|
Nama
siswa
|
Komponen
penilaian
|
Nilai
|
Predikat
|
|
Observasi
|
Peer-assessment
|
||||
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
PENILAIAN
OTENTIK ASPEK PSIKOMOTOR
Kelas : XI MIA
KI 4 : Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KD : 4.7
Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Indikator :
4.7.1 Merancang percobaan pengaruh suhu terhadap laju
reaksi
4.7.2 Melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap laju
reaksi
4.7.3 Menyimpulkan percobaan pengaruh suhu terhadap laju
reaksi
4.7.4 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
suhu terhadap laju reaksi
Tujuan
belajar :
1.
Merancang dan melakukan percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Melakukan
percobaan pengaruh faktor suhu terhadap laju reaksi
3. Menemukan
konsep pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan hasil percobaan
4. Menuliskan laporan hasil percobaan mengenai
pengaruh suhu terhadap laju reaksi dan mempresentasikannya di depan kelas
Submateri :
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi (faktor suhu)
TAHAPAN
|
NO
|
ASPEK
|
SKOR
|
DESKRIPSI
SKOR
|
PERSIAPAN
|
1
|
Kelengkapan keselamatan kerja
|
4
|
Siswa mengenakan masker, jas lab dan sarung tangan
|
3
|
Siswa hanya mengenakan 2 item kelengkapan
|
|||
2
|
Siswa hanya mengenakan 1 i tem kelengkapan
|
|||
1
|
Siswa tidak mengenakan pakaian yang sesuai dengan kelengkapan
keselamatan
|
|||
2
|
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membandingkan
laju reaksi pada suhu yang berbeda
|
4
|
Alat dan bahan yang akan digunakan, diambil dengan jumlah, takaran
dan fungsinya secara tepat sesuai petunjuk teknis praktikum
|
|
3
|
Alat dan bahan yang akan digunakan hanya memenuhi 2 point kriteria
skor 4
|
|||
2
|
alat dan bahan yang digunakan hanya memenuhi 1 point kriteria skor 4
|
|||
1
|
Alat dan bahan yang digunakan tidak sesuai baik jumlah, fungsinya
maupun takarannya
|
|||
3
|
Merangkai alat yang akan digunakan dalam membandingkan laju reaksi
pada suhu yang berbeda
|
4
|
Alat yang dirangkai sistematis, benar, dapat digunakan,dan mudah
diukur
|
|
3
|
Alat yang dirangkai hanya memenuhi 2 point pada kriteria skor 4
|
|||
2
|
Alat yang dirangkai hanya memenuhi 1 point kriteria skor 4
|
|||
1
|
Alat yang dirangkai tidak benar dan tidak dapat digunakan
|
|||
PELAKSANAAN
|
4
|
Pengukuran data pengamatan menggunakan termometer dan alat ukur
lainnya
|
4
|
Pengukuran hasil pengamatan teliti, sesuai dengan alat ukur dan
akurat
|
3
|
Hasil pengukuran pengamatan hanya memenuhi 2 point dari kriteria skor
4
|
|||
2
|
Hasil pengukuran pengamatan hanya memenuhi 1 point dari kriteria skor
4
|
|||
1
|
Hasil pengukuran tidak teliti, sesuai dengan alat ukur dan akurat
|
|||
5
|
Perhitungan data pengamatan
|
4
|
Perhitungan data pengamatan sistematis, teliti dan akurat
|
|
3
|
Perhitungan data hasil pengamatan hanya memenuhi 3 point kriteria
skor 4
|
|||
2
|
Perhitungan data hasil pengamatan hanya memenuhi 2 point kriteria
skor 4
|
|||
1
|
Perhitungan data hasil pengamatan tidak memenuhi semua point kriteria
skor 4
|
|||
AKTIVITAS SETELAH PRAKTIKUM
|
6
|
Membersihkan alat dan bahan yang semula digunakan
|
4
|
Alat dan bahan yanng telah digunakan dibersihkan, dicuci dan
dilimbahnya dibuang sesuai dengan jenisnya
|
3
|
Alat dan bahan yang digunakan hanya dibersihkan dan limbahnya dibuang namun tidak dicuci
|
|||
2
|
Alat dan bahan yang digunakan hanya dibuang limbahnya saja
|
|||
1
|
Alat dan bahan yang telah digunakan dibiarkan saja
|
|||
7
|
Menyusun kembali alat dan bahan ke tempat semula setelah digunakan
|
4
|
Alat yang sudah dirangkai diseparasi kembali, disusun seperti semula
dengan rapi
|
|
3
|
Alat yang sudah dirangkai hanya diseparasi kembali tanpa disusun
seperti semula
|
|||
2
|
Alat yang sudah digunakan disusun seperti semula tanpa diseparasi
|
|||
1
|
Alat yang sudah digunakan tidak disusun kembali seperti semula
|
|||
8
|
Membuat laporan sementara
|
4
|
Laporan sementara yang dibuat sistematis, jelas dan lengkap
|
|
3
|
Laporan sementara yang dibuat hanya memuat 2 point pada kriteria skor
4
|
|||
2
|
Laporan sementara yang dibuat hanya memuat 1 point pada kriteria kor
4
|
|||
1
|
Tidak membuat laporan sementara
|
NO
|
NAMA
SISWA
|
ASPEK
YANG DIAMATI
|
TOTAL
SKOR
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|||
1
|
Rahmah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Melda
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Tri
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
...........
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Dst....
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No.
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Deskripsi
Skor
|
1
|
Profil percobaan/ Judul percobaan
|
4
|
Judul percobaan, hari/tanggal serta tempat pelaksanaan percobaan
tercantum lengkap
|
3
|
Hanya 2 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
|
||
2
|
Hanya 1 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
|
||
1
|
Profil/ judul percobaan tidak tercantum
|
||
2
|
Tujuan Percobaan
|
4
|
Tujuan percobaan tercantum rapi, jelas dan runut
|
3
|
Hanya 2 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
|
||
2
|
Hanya 1 point dari kriteria skor 4 yang tercantum
|
||
1
|
Tujuan percobaan tidak dicantumkan
|
||
3
|
Manfaat Percobaan
|
4
|
Menuliskan 4 manfaat dari percobaan
|
3
|
Hanya menuliskan 3 manfaat percobaan
|
||
2
|
Hanya menuliskan 1-2 manfaat percobaan
|
||
1
|
tidak menuliskan manfaat percobaan
|
||
4
|
Kajian Teori/Teori Pendukung
|
4
|
Mencantumkan 2 sumber dari jurnal dan 2 dari buku
|
3
|
Hanya mencantumkan 3 sumber referensi
|
||
2
|
Hanya mencantumkan 1-2 sumber referensi
|
||
1
|
Tidak mencantumkan sumber referensi
|
||
5
|
Alat dan Bahan
|
4
|
Semua alat dan bahan yang digunakan dicantumkan sesuai urutan kerja
|
3
|
alat dan bahan yang digunakan dicantumkan tidak berurutan
|
||
2
|
Hanya alat/ bahan saja yang dicantumkan 9tidak kedua-duanya)
|
||
1
|
Tidak mencantumkan alat dan bahan
|
||
6
|
Prosedur Kerja
|
4
|
Prosedur kerja disusun sistematis dalam bentuk bagan lengkap dan rapi
|
3
|
Prosedur kerja disusun dalam bentuk bagan sistematis namun tidak rapi
|
||
2
|
Prosedur kerja tidak disusun dalam bentuk bagan namun sistematis
|
||
1
|
Prosedurnya tidak sistematis
|
||
7
|
Data Hasil Pengamatan
|
4
|
Data hasil pengamatannya jelas, lengkap dan sistematis
|
3
|
Data hasil pengamatan jelas dan lengkap namum tidak ssitematis
|
||
2
|
Data hasil pengaatan jelas namun tidak lengkap dan sistematis
|
||
1
|
Data hasil pengamatan tidak jelas, tidak lengkap dan sistematis
|
||
8
|
Pembahasan/ Diskusi
|
4
|
Mengaitkan hasil pengamatan didukung teori yang lengkap dengan
grafik/gambar
|
3
|
Mengaitkan hasil pengamatan dengan teori pendukung namun tidak
menggunakan gambar/grafik
|
||
2
|
Hanya membahas data hasil pengamatan saja
|
||
1
|
Tidak mengaitkan hasil pengamatan didukung teori yang lengkap dengan
grafik/gambar
|
||
9
|
Kesimpulan
|
4
|
Mencantumkan lebih dari 2 point kesimpulan
|
3
|
Mencantumkan hanya 2 point kesimpulan
|
||
2
|
Mencantumkan hanya 1 point kesimpulan
|
||
1
|
Tidak menyimpulkan hasil percobaan
|
||
10
|
Daftar Pustaka
|
4
|
Mencantumkan lebih dari 3 sumber referensi
|
3
|
Mencantumkan hanya 3 sumber referensi
|
||
2
|
Mencantumkan hanya 2 sumber referensi
|
||
1
|
Mencantumkan hanya 1 sumber referensi
|
Skor maksimal 40 dan
skor minimal 10, skala yang digunakan yakni skala Likert 1-4.
Skor maksimal 40 dan
skor minimal 10, skala yang digunakan yakni skala Likert 1-4.
FORMAT PENILAIAN
PORTOFOLIO/LAPORAN PRAKTIKUM SISWA
Materi :
Laju Reaksi (faktor suhu)
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1. 3.
2. 4.
Judul Percobaan : Faktor suhu yang mempengaruhi
Laju Reaksi
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
1
|
Profil/ judul percobaan
|
|
2
|
Tujuan Percobaan
|
|
3
|
Manfaat Percobaan
|
|
4
|
Kajian Teori/Teori Pendukung
|
|
5
|
Alat dan Bahan
|
|
6
|
Prosedur Kerja
|
|
7
|
Data Hasil Pengamatan
|
|
8
|
Pembahasan/ Diskusi
|
|
9
|
Kesimpulan
|
|
10
|
Daftar Pustaka
|
|
Total
|
|
Catatan
guru:...............................................................................................
REFERENSI :
PERMASALAHAN :
1.
Menurut pendapat anda, apakah rubrik
penilaian aspek afektif dan psikomotor yang saya susun sudah layak untuk
digunakan, ataukah masih ada kekurangan? Jika ada mohon dijabarkan.
2.
Menurut anda, bagaimana cara yang efektif
agar rubrik yang kita susun deskripsi kriteria(deskriptor) tiap skornya tidak
tumpang tindih/bias/ambigu terutama pada form penilaian yang menggunakan skala
likert/lembar observasi?berikan alasan anda.
3.
Menurut anda, bagaimana cara kita sbg
penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
menjawab pertanyaan ketiga menurut saya agar guru dapat menilai secara objektif maka penilaian tersebut harus dilakukan pada hari itu juga, tidak boleh dilanjutkan. karna jika penilaian tsb sudah dibawa ke rmh maka guru akan bersikap subjektif. atau bisa saja jika dalam penilaian tidak cukup waktunya guru bisa memvideokan proses pembelajaran sehingga penilaian bisa dilakukan setelah proses pemvelajaran tsb
ReplyDeletesaya setuju dengan pendapat rina bahwa memang menilai secara objektif haruslah sesuai dengan keadaan saat itu dan dilakukan pada saat itu juga tanpa ada penilaian lanjutan, karena hasilnya sudah pasti akan berubah.
Deletesaya sependapat dengan rina dan kk melda
Deletebagaimana cara kita sbg penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
penilaian harus dilakukan pada hari itu juga, sesuai dengan keadaan saat itu, dilakukan pada saat itu, tidak boleh dilanjutkan karna jika penilaian sudah dibawa ke rumah maka guru akan bersikap subjektif dan hasilnya sudah pasti akan berubah.
saya setuju dengan teman-teman diatas , agar guru dapat menilai secara objektif maka penilaian tersebut harus dilakukan pada hari itu juga. dengan menampilkan nilai yang sebenarnya pada saat proses pembelajaran.
DeleteMenurut pendapat anda, apakah rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotor yang saya susun sudah layak untuk digunakan, ataukah masih ada kekurangan? Jika ada mohon dijabarkan.
ReplyDelete.
Mungkin dalam menyusun rubrik penilaian ada kekhasan dari masing-masing guru, apabila ditanyakan pendapat saya. Pada lembar observasi sikap afektif, sebaiknya sub indikator dijabarkan satu persatu dan menilainya berdasarkan subindikator saja karena apabila menilai indikator itu terlalu general sifatnya dan terkadang ada satu sub indikator yang belum tercapai tapi jika penilaian disatukan seperti itu maka tidak adil apabila yang lain ada yang tidak tercapai tapi dinilai satu kesatuan. Lalu bisa juga menggunakan LO yang saudari buat, namun penilaiannya diubah jadi misal ada 4 subindikator di satu indikator maka apabila seluruh sub indikator tercapai semua maka satu indikator bernilai empat. begitu juga seterusnya namun ini kurang bisa digunakan apabila satu indikator ada 3 sub indikator jadi terkesan kurang adil. Atau bisa dengan cara seluruh indikator dibuat masing-masing 4 sub indikator.
sependapat dengan kak fany pada rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotor sebaiknya dijabarkan lagi sub indikatornya satu persatu sehinnga memenudahkan guru dalam menngunakan rubrik kakak tersebut
DeleteMenurut anda, bagaimana cara kita sbg penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
ReplyDeletePenilaian dilakukan saat itu dan hari itu juga dan tidak di tunda2 agar penilaian nya objektif jika di tunda ada banyak kemungkinan oenilaian akan bersifat subjektif karena bisa saja banyak pengaruh eksternal yang bisa membuat penialain tsb tidak orisinil lagi.
Sependapat dengan tanggapan Rahmah tentang bagaimana agar penilaian bersifat objektif. Caranya adalah bahwa penilaian harus dilakukan pada saat itu dan hari itu juga dan tidak di tunda,- tunda agar penilaian nya bersifat objektif. Karena jika di tunda ada banyak kemungkinan penilaian akan enderung bersifat subjektif akibat banyak pengaruh eksternal yang bisa membuat penialain menjadi tidak orisinil lagi.
DeleteMenurut anda, bagaimana cara kita sbg penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
ReplyDeletemenurut saya jangan pernah gunakan perasaan didalam penilaian, terkadang karena anak itu sering memberikan oleh2 ke guru terus bersikap baik. hal itu terkadang menjadi hal yang menyebabkan guru menilai dengan tidak objektif
saya sepndapat dwngan rekan" yg lain, penilaian yg otentik adalah penilaian yg sesuai dengan kenyataannya/ yg benear-benar sesuai dengan kenyataannya.
Deletebagaimana cara kita sbg penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
Berikanlah dia nilai sesuai kemampuannya, jangan menghubngkan urusan pribadi dengan nilai yg akan kita berikan, sesuaikan dengan indikator/rubrik yg telah kita buat.
sependapat dengan teman teman diatas. tidak memandang siswa daari sisi lain nya. perlakukan siswa secaara sama rata, dan jangan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melobi dan memberikan iming-iming kepada guru dlam bentuk apapun.
DeleteMenurut anda, bagaimana cara kita sbg penilai (assessor/guru) agar dapat menilai secara objektif ?
ReplyDeleteMenurut saya, haruslah sesuai dengan keadaan saat itu dan dilakukan pada saat itu juga tanpa ada penilaian lanjutan, karena hasilnya sudah pasti akan berubah. jika dilanjutkan dibawa ke rumah maka guru akan bersikap subjektif dan hasilnya sudah pasti akan berubah.
Agar rubrik itu tidak bias. Maka dlama penyusunan nya disesuaikan denga kisi kisi yang telah di buat. Dan memperhatikan indikator atau aspek nya. Untuk menguraikan deskriptor tadi. Setelah itu di lakukan validasi terhadap rubrik itu apakah sudah efektif utk di gunakan atau belum. Validasi nya pun dilakukan oleh ahli agar pada rubrik itu tidak bias.
ReplyDeleteLas Vegas casino: $200M renovation to its existing
ReplyDelete“Our 의정부 출장안마 newest hotel, The Mirage, 통영 출장마사지 is now open for business with nearly all the world-class amenities and 양산 출장안마 amenities. This is one of the 충청남도 출장안마 largest, 원주 출장샵